Saat bahasa masing-masing tidak bisa saling dimengerti, maka saatnya berbicara melalui bahasa universal yakni gerak dan irama. Seperti itulah yang dilakukan beberapa mahasiswa UTP Jumat (24/04) malam dalam International Culture Night (ICN) 2009. Dua belas perwakilan Negara menyuguhkan kebudayaan masing2 di depan pentas, yakni dari Chad, Sudan, Mesir, Yaman, Turmenistan, Uzbekistan, Pakistan, Indonesia, Vietnam, Cambodia, dan Thailand. Dan lagi-lagi, tim Indonesia berhasil menyabet juara dalam kegiatan kampus. Melalui voting SMS yang telah dibuka mulai 19 April kemarin, tim merah putih berhasil meraih peringkat kedua.
Malam itu, tim Indonesia yang terdiri dari Aga, Pramita, Yudi, Antikira, Isro, Indra, Rachman, Yuhendri, Rofans, Nyomi, serta Redhata, Diah, dan Embut tampil apik dengan membawakan lima tarian. Yakni Jaipong, Mandau, Saman, Kipas, dan tarian dari Papua. Penonton pun bersorak saat tim Indonesia dipanggil ke atas pentas. Indra yang punya kelebihan dalam berolah vokal pun membuka penampilan dengan nyanyian "Indonesia Pusaka". Membuat penonton, terutama student dari Indonesia yang hadir, terenyuh.
Lalu siapa yang melatih tarian mereka? Aga mengungkapkan bahwa mereka mengandalkan youtube sebagai guru. Iya, dari layanan jejaring video inilah mereka mendapat ide. Mereka men-download beberapa video dan mempraktekannya. "Juga ada ide (temen-temen) sendiri, Diah, Indra, dan Embut". Latihan biasanya mereka lakukan di MPH, selasar Halliburton, dan cancellor, mulai 10 malam hingga pukul 3 dini hari. Latihan mulai mereka lakukan rutin saat 2 minggu sebelum hari-H.
Tampil sebagai peraih voting terbanyak malam itu adalah perwakilan dari Pakistan. Acara malam itu juga dihadiri oleh Pak Tatang B Razak, Wakil Duta Besar Indonesia, yang mewakili Duta Besar yang sedang berada di Jakarta. Selamat untuk tim Indonesia, semoga sukses juga di ICN 2010 mendatang!
0 comments:
Post a Comment