Sunday, February 7, 2010

Kunjungan PonPes Darul Ulum di UTP

Pimpinan majelis beserta para kepala sekolah dan beberapa guru Ponpes Darul Ulum Jombang mengadakan lawatan ke Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia pada hari Jum’at (6/3/2009) yang lalu. Rombongan yang dipimpin oleh KH A. Tamim Romly, turut mendampingi beliau: KH Zaimuddin WA, KH M. Hamid Bishri, beserta kepala sekolah dan guru di SMU/SMK/MA Darul Ulum, tiba di Kuala Lumpur pada hari Selasa (3/3/2009).
ponpesdu
Rombongan Ponpes Darul Ulum terlebih dahulu mengunjungi Adni Islamic School yang berlokasi di Taman Sri Ukay, Ampang, Selangor. Kunjungan ini bertujuan sebagai studi banding sehubungan dengan program SMU Darul Ulum 2 menjadi sekolah berstandar internasional (SBI). Rombongan kemudian bertolak dari Kuala Lumpur ke negeri Perak, dan tiba di lokasi pada hari Kamis (5/3/2009) petang, kemudian beristirahat di kompleks Bandar Universiti. Keesokan paginya, pada pukul 09:00 waktu setempat, rombongan melanjutkan lawatan ke Universiti Teknologi PETRONAS.
Setibanya di UTP, rombongan terlebih dahulu disambut oleh Ust. Dawi Cahyono Bin Nurdin, selaku imam I masjid An-Nur UTP, yang kemudian mendampingi selama di UTP. Acara dibuka dengan ramah-tamah oleh kedua belah pihak. KH A. Tamim Romly, selaku perwakilan dari Ponpes Darul Ulum, memberikan selayang pandang mengenai pendidikan di Darul Ulum, visi dan misi pesantren, prestasi yang telah diraih, profil para almuninya, serta peluang kerja sama yang mungkin bisa dijalin antara Ponpes Darul Ulum dengan UTP. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari pihak UTP mengenai profil institusi, visi dan misi, serta komposisi mahasiswa asing yang sedang belajar disana, baik pada tingkat sarjana maupun pasca sarjana.
Sesuai dengan catatan UTP, pelajar yang berasal dari Indonesia menempati urutan kedua dari segi jumlah pelajar asing yang sedang belajar di UTP. Jumlah pelajar asing di UTP yang terbanyak berasal dari Sudan. Sehubungan dengan salah satu cita-citanya untuk menjadi research university berskala internasional, UTP menargetkan jumlah mahasiswa pasca sarjana (postgraduates) bisa mencapai total 1200 mahasiswa. Target ini masih cukup jauh, mengingat saat ini jumlah mahasiswa pasca sarjana yang sedang belajar di UTP, lokal dan internasional, baru mencapai sekitar 500 orang. Sehingga, akan sangat memungkinkan bagi pelajar-pelajar dari Indonesia yang memenuhi kualifikasi UTP untuk melanjutkan belajar di sana. Namun, untuk tingkat sarjana (undergraduates), jumlah mahasiswa di UTP sejauh ini sudah memenuhi quota yang ditargetkan, sehingga pihak universitas hanya memberikan jatah beasiswa kepada sekitar sepuluh pelajar dari Indonesia untuk setiap tahunnya. Proses seleksi beasiswa undergraduates biasanya akan diumumkan melalui surat kabar setempat, yang untuk Indonesia biasanya diumumkan melalui surat kabar “Kompas” dan proses seleksi akan dilakukan di kantor cabang PETRONAS di Jakarta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi fasilitas-fasilitas yang tersedia di UTP. Dimulai dari perpustakaan pusat UTP, yang lebih dikenal dengan sebutan information resource center (IRC), dan fasilitas belajar di sekitar kompleks chancellor, kunjungan sedianya akan dilanjutkan dengan melihat laboratorium-laboratorium teknik yang tersedia. Namun, karena keterbatasan waktu, kunjungan akhirnya difokuskan hanya pada laboratorium instrumentation and control serta power system di Department of Electrical and Electronics Engineering.
En. Azhar dan En. Zuraimi sebagai lab technologist di kedua laboratorium tersebut menjelaskan dengan singkat mengenai peralatan-peralatan yang ada serta sistem belajar yang digunakan. Rombongan dari Ponpes Darul Ulum kemudian mengunjungi laboratorium power electronics, dan bertemu dengan salah satu lab demonstrator disana: Bpk. A Rofiq, yang juga seorang dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan sedang menyelesaikan program S3-nya di UTP.
Selepas berkunjung ke laboratorium, acara dilanjutkan dengan makan siang dan bertukar cindera mata. Selain ust. Dawi Cahyono, ust. Rahmat Bin Abu Seman, imam II masjid An-Nur UTP, juga berkesempatan mendampingi rombongan. Sebagai salah satu anggota dari rombongan Ponpes Darul Ulum, ust. Sholikhan merasa berbahagia dapat bertemu dengan ust. Rahmat, yang merupakan kakak kelas beliau sewaktu menjadi santri di Ponpes Darussalam, Gontor, Ponorogo.
Acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi “Pusat Kecemerlangan Insan” di sekitar kompleks masjid An-Nur. Selayaknya museum, ruangan ini menyimpan benda-benda yang mempunyai nilai sejarah yang berhubungan dengan perkembangan Islam di Malaysia. Ust. Dawi Cahyono dan ust. Rahmat sebagai pemandu memberikan keterangan singkat tentang benda-benda yang dipamerkan di sana.
Usai melakukan kunjungan ke UTP, rombongan dari Ponpes darul Ulum kemudian bertolak ke Kuala Lumpur, sekitar pukul 15:00 waktu setempat, untuk melanjutkan acara dan bertemu dengan beberapa alumni yang ada. Keesokan harinya, Sabtu (7/3/2009) rombongan kembali ke Indonesia dan tiba dengan selamat sampai di Ponpes Darul Ulum kembali. (Tri Chandra).

0 comments:

Post a Comment