Sunday, February 7, 2010

NoBar Garuda di Dadaku

Setelah beberapa lama blog PPI-UTP vakum karena pergantian pengurus, kini administrator berusaha meng-update kembali content blog dengan berita-berita seputar kegiatan student Indonesia di kampus UTP.  Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Nonton Bareng film Garuda di Dadaku.
Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Sosial dan Kemasyarakatan PPI-UTP yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2009. Nonton Bareng menjadi ajang yang mengasyikkan mengingat tidak semua mahasiswa Indonesia UTP bisa memperoleh update film-film Indonesia terbaru. Acara-nya sendiri dimulai sekitar pukul 09.00 PM dan berakhir menjelang pukul 11.00 PM bertempat di Pocket D1.

Tema cerita dari film berdurasi sekian 90 menit ini sebenarnya tidaklah baru, secara umum film ini berkisah tentang keinginan seorang anak yang awalnya ditentang oleh orang tua-nya, tetapi kemudian karena kegigihannya, sang orang tua luluh dan pada akhirnya mendukung cita-cita sang anak. Namun sang sutradara, Ifa Isfansyah dan para pemain-pemainnya mampu membawa penonton untuk tetap duduk dan menunggu sampai akhir cerita.
Film yang diputar pertama kali di layar lebar pada tanggal 13 Juni 2009 ini, berkisah tentang seorang anak bernama Bayu yang mempunyai hobi sepak bola. Sahabat dekatnya, Heri, mempunyai keinginan agar Bayu ikut dalam seleksi Tim Nasional U-13. Heri, meskipun dia mempunyai kekurangan secara fisik, namun mampu menjadi motivator yang hebat bagi sahabatnya. Di sisi lain Pak Usman, Kakek Bayu, sebenarnya melarang keras cucunya bermain bola karena menganggap menjadi pemain sepak bola tidak menghasilkan dan tidak mempunyai masa depan.Tetapi Bayu tetap sembunyi sembunyi berlatih dengan dibantu Heri dan sahabat barunya yang misterius, Zahra.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari Garuda Di Dadaku. Kegigihan dan tidak mudah putus asa adalah salah satu modal utama dalam meraih cita-cita. Selain itu harapan terbesar yang ingin disampaikan film ini adalah kebangkitan dunia persepakbolaan di Indonesia kita tercinta ini agar mampu bersaing dengan negara lain.
Nonton Bareng yang dihadiri sekitar 40-an student juga memberikan kesan yang mendalam bagi putra-putri beberapa student Indonesia yang kebetulan ikut serta. Hal ini bisa dilihat dari keasyikkan beberapa orang anak yang duduk manis dan mengikuti alur cerita hingga akhir. Semoga dunia perfilm-an Indonesia mampu melahirkan film-film yang makin bermutu dan mendidik. Hidup Indonesia !!

0 comments:

Post a Comment